Kamis, 30 April 2020

ADMINISTRASI JARINGAN - ETHERCHANNEL (PT.6)


Ether-Channel merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk menghilangkan loop fisik pada sebuah switch. Seperti kita ketahui, secara default switch cisco akan memblock salah satu port apabila terdapat sebuah redudancy jalur/link. Dengan menggunakan ether-channel link redudancy tadi akan dibaca oleh switch menjadi sebuah 1 logical link saja. Ether-channel mampu hingga membundel 8 link fisik menjadi 1 link logic. Dengan ether-channel juga load balancing yang digunakan oleh STP akan bekerja kembali.



TUTORIAL CONFIGURASI ETHER CHANNEL TRUNK



1.      Kita membuat skema jaringan terlebih dahulu



2. Konfigurasi terhadap switch 0
  • Int fa0/1 dan int fa0/2 digunakan sebagai ether-channel dan trunk
  • Int fa0/3 sebagai vlan 10
  • Int fa0/11 sebagai vlan 20


3. Konfigurasi terhadap switch 1
  • Int fa0/1 dan int fa0/2 digunakan sebagai ether-channel dan trunk
  • Int fa0/3 sebagai vlan 10
  • Int fa0/11 sebagai vlan 20


4. Konfigurasi IP Address terhadap setiap Client
  • PC0

  • PC1

  • PC2
  • PC3


5. Uji Konektifitas dalam vlan yang sama

  • PC VLAN 10 ke PC VLAN 10
  • PC VLAN 20 ke PC VLAN 20



ADMINISTRASI JARINGAN - HSRP (PT6)


HSRP adalah sebuah protocol redudancy standar cisco yang menetapkan sebuah router yang secara otomatis menagmbil alih jika router yang lain gagal. Di dalam HSRP mendefinisikan dua status router yang router aktif dan router satndby. Router standby digunakan sebagai redudancy dari router aktif jika router aktif gagal merouting.
HSRP adalah salah satu fitur perangkat lunak tersebut yang dapat dikonfigurasikan untuk menyediakan layer 3 redudansi untuk network host. Dua router interface bekerja sama untuk meenyajikan 1 virtual router atau default gateway untuk host di LAN. Jadi, ketika salah satu router down yang di konfigurasi HSRP link pada jaringan tersebut akan tetap berjalan, di karenakan IP Gateway yang di kenal host adalah virtual router.



1. Membuat skema jaringan HSRP


2. Konfigurasi IP Address dan OSPF pada Masing - Masing Router

  •        Router 1




  • Router 2

  • Router 3

3. Konfigurasi IP Address pada PC dan Server
  • Server

  • PC


4. Konfigurasi Standby Priority pada Router 1 dan Router 2
  • Router 1

  • Router 2


5. Uji Konektifitas dengan tracert 192.168.1.2 pada PC melalui Command Prompt


Kamis, 23 April 2020

Konfigurasi PVST+

Konfigurasi PVST+


1. Kita harus membuat skema terlebih dahulu, disini saya menggunakan aplikasi packet tracer untuk mengkonfigurasinya



2.  Kemudian kita membuat VLAN 10,20,30,40,50,60,70,80 dan 99 pada seluruh switch


S1(config)# vlan 10 
S1(config-vlan)# vlan 20 
S1(config-vlan)# vlan 30 
S1(config-vlan)# vlan 40 
S1(config-vlan)# vlan 50 
S1(config-vlan)# vlan 60 
S1(config-vlan)# vlan 70 
S1(config-vlan)# vlan 80 
S1(config-vlan)# vlan 99 


3. Selanjutnya yaitu kita mengaktifkan mode access pada S1,S2 dan S3 kemudian kita mendaftarkan access vlan yang telah ditentukan.
S1
S1(config)# interface f0/6 
S1(config-if)# switchport mode access 
S1(config-if)# switchport access vlan 30
S2
S2(config)# interface f0/18 
S2(config-if)# switchport mode access 
S2(config-if)# switchport access vlan 20
S3
S3(config)# interface f0/11 
S3(config-if)# switchport mode access 
S3(config-if)# switchport access vlan 10

4. Langkah selanjutnya yaitu kita mengaktifkan mode trunk native vlan 99 pada S1,S2 dan S3
S1

S1(config)# interface range f0/1-4 
S1(config-if-range)# switchport mode trunk 
S1(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99 

S2
S2(config)# interface range f0/1-4 
S2(config-if-range)# switchport mode trunk 
S2(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99 

S3
S3(config)# interface range f0/1-4 
S3(config-if-range)# switchport mode trunk 
S3(config-if-range)# switchport trunk native vlan 99

5. Kemudian kita memberikan ip address terhadap vlan 99 tehadap S1, S2 dan S3 

S1
S1(config)# interface vlan99 
S1(config-if)# ip address 172.31.99.1 255.255.255.0  

S2
S2(config)# interface vlan99 
S2(config-if)# ip address 172.31.99.2 255.255.255.0 

S3
S3(config)# interface vlan99 
S3(config-if)# ip address 172.31.99.3 255.255.255.0

6. Lalu kita mulai mengkonfigurasi STP dan PVST+ load balancing. Ketentuannya S1 prioritas vlan 1, 10, 30, 50 dan 70. S2 secondary untuk semuan VLAN. Dan S3 prioritas VLAN 20, 40, 60, 80, 99.

S1
S1(config)# spanning-tree mode pvst 
S1(config)# spanning-tree vlan 1,10,30,50,70 root primary

S2
S2(config)# spanning-tree mode pvst 
S2(config)# spanning-tree vlan 1,10,20,30,40,50,60,70,80,99 root secondary

S3
S3(config)# spanning-tree mode pvst 
S3(config)# spanning-tree vlan 20,40,60,80,99 root primary

7.  Langkah selanjutnya yaitu konfigurasi postFast dan boduguard

S1
S1(config)# interface f0/6 
S1(config-if)# spanning-tree portfast 
S1(config-if)# spanning-tree bpduguard enable 

S2
S2(config)# interface f0/18 
S2(config-if)# spanning-tree portfast 
S2(config-if)# spanning-tree bpduguard enable

S3
S3(config)# interface f0/11 
S3(config-if)# spanning-tree portfast 
S3(config-if)# spanning-tree bpduguard enable

8 Lalu, konfigurasi ip address untuk masing-masing client

PC1

PC2

PC3

selesai.